CARA MUDAH MENGINSTALL XP DENGAN FLASHDISK

Untuk membuat image XP di falshdisk
1. download SARDU 2.0.2c disini
2. siapkan file ISO XP lalu simpan di folder ISO yang ada didalam SARDU
3. rename file ISO XP tersebut menjadi "Install_XP_pro" agar SARDU bisa membaca file ISO tersebut
4. buka SARDU.exe lalu liat pada tab windows apakah sudah dicentang pada windows XP profesional kalau belum silahkan rename lagi
5. siapkan flasdisk min. 1gb tancapkan pada PC atau NB anda
6. lalu klik search USB pada aplikasi SARDU setelah ditemukan klik make a USB
7. tunggu hingga proses selesai
8. setelah selesai Flashdisk siap digunakan
9. lakukan booting dengan USB setelah keluar menu SARDU pilih windows first.
10. lakukan seperti instal XP dengan menggunakan CD
11. setelah selesai tahap pertama booting masih menggunakan USB lalu pilih opsi kedua untuk tahap kedua
12. setelah selesai XP siap digunakan.

NB : selain XP SARDU juga bisa untuk HIREN,recovery disk atau magic partision dan masih banyak lagi.

CARA JUMPER POWER SUPPLY (ON/OFF)

untuk mengetahui apakah power supply kita masih nyala atau tidak bisa dengan melakukan jumper pada kabel hijau dan hitam.
kalo kipasnya nyala berarti PSU kita masih Fine-Fine aja :p
kalo tidak nyala berarti PSU sudah tak layak pakai :D lem biru deh .... hehehehe


perhatikan gambar yah :)..

KOMPUTER MATI ATAU TIDAK UP

Apabila anda mendapatkan case komputer mati atau tidak up adapun langkah-langkah yang memungkinkan untuk di lakukan.

1. cek headsink apakah sudah benar pemasangannya dan sudah benar2 terkunci
2. cek RAM dengan menggosok bagian kuningannya dengan penghapus untuk membersihkan
3. cek PSU (power supply) apakah support untuk mainboard anda. kalo kurang yakin coba cek dengan PSU komputer yg normal.
4. cek processornya atau tambahkan pasta. bersihkan dahulu pasta yang lama sampai bersih baru tambahkan dengan pasta baru.
5. kalo tidak up juga bisa cek kabel powernya apakah sudah tertancap dengan benar.

semoga bermanfaat.
:) maaf kalo ada yang salah

CARA MENGGUNAKAN KILLDISK

1.1 Menyiapkan Tool

1. Siapkan CD Kill Disk bootable

1.2 Menghapus Data

1. Login dgn Administrator local

2. Masukan Cd Source KillDisk pada CDROM drive,

3. Klik dua kali file kd_win.exe

4. Pilih drive yg akan di lakukan scrapping datanya ( drive C atau D atau yg lain

5. Setelah menentukan Disk Drive yg akan di Scrapping, maka tekan F10. dan pilih metode US DoD 5220.22-M ( slow, high Security )

Misalkan :

Untuk men- scrapping drive D, maka arahkan hardisk drive nya, lalu tekan F10 untuk execute.

Untuk men- scrapping drive C, maka arahkan hardisk pada, lalu tekan F10, untuk execute.

6. Pada saat running proses tsb, ( kurang lebih 30 % ), maka akan show up kembali langkah yang sama untuk melakukan pilihan drive. Maka untuk hal tsb, pilih kembali drive C dan tekan F10 kembali untuk melanjutkan proses scrapping.

Note: Metode US DoD 5220.22-M, mempunyai 3 phase untuk meyelesaikan proses scrapping dan membutuhkan waktu kurang lebih 20 menitan untuk kapasitas hardisk 10 GB

7. Setelah di tentukan metode yg di gunakan, maka tekan F10 dan ada confirm action yg meminta user untuk ketik “erase-all-data” setelah itu proses berjalan.

8. Setelah proses scrapping selesai, apabila hardisk tersebut ingin di gunakan kembali, maka hardisk terlebih dahulu di format.

UEFI PENGGANTI BIOS





UEFI sebagai pengganti teknologi BIOS. Era BIOS akan segera berakhir dan berganti teknologi terbaru UEFI. Teknologi ini bisa mereduksi waktu start-up, sehingga komputer bisa menyalakan dalam hitungan detik.

Produsen teknologi BIOS kini membuat perangkat lunak start-up baru yang dikenal dengan nama Unified Extensible Firmware Interface (UEFI). Hasilnya generasi terbaru dari komputer rumahan ini akan mampu menyalakan sistem komputer dalam hitungan detik.

Teknologi BIOS telah digunakan di komputer sejak 1979. Teknologi ini tidak pernah didesain ulang dalam kurun waktu begitu lama sehingga menjadi alasan mengapa komputer modern menghabiskan waktu begitu lama untuk mulai aktif.

Di sisi lain, UEFI telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan komputer modern dan akan segera diterapkan di banyak komputer baru. Software ini mampu ‘aktif’ dan ‘nonaktif’ dalam hitungan detik.

“Saat itu, perangkat lunak ini memungkinkan Anda hanya membutuhkan waktu 25 sampai 30 detik sebelum melihat tampilan awal OS komputer Anda,” kata kepala forum UEFI Mark Doran. “Ini memang tidak benar-benar instan, namun jauh lebih baik dari BIOS yang konvesional.”

Teknologi BIOS telah digunakan di beberapa evolusi komputer modern seperti keyboard yang terkoneksi dengan USB atau flash drive.

Para ahli berharap UEFI akan mendapatkan pijakan yang signifikan dalam pasar komputasi pada awal tahun depan. Banyak perusahaan elektronik yang bekerja keras untuk mengurangi waktu aktivasi mesin komputer mereka.

Ini adalah faktor yang sangat penting bagi perangkat seluler dan komputer tablet yang akan datang. Sistem operasi Chrome milik Google juga dikabarkan memiliki waktu ‘boot-up’ dalam hitungan detik.

Susunan dan Bagian Hard Disk Drive

Sebelum memperbaiki Harddisk, anda harus mengetahui dulu susunan dan bagian-bagian dari harddisk:

1.Piringan / Platter adalah sebuah plat atau piringan yang berfungsi sebagai media penyimpanan data, berupa cakram padat yang memiliki pola-pola magnetis pada tiap permukaannya, biasanya terbuat dari metal yang mengandung jutaan / milyaran magnet-magnet kecil (magnet domain). Domain-domain diatur dalam satu atau dua arah yang mewakili binary code “1” dan “0” Jumlah Plate pada masing-masing berbeda tergantung dari jenis harddisk dan kapasitasnya.

2.Poros Spindle merupakan tempat meletakan platter dan memiliki sebuah penggerak yang berfungsi memutarkan platter yang disebut splinder motor. Satuan ukuran perputarannya adalah RPM (Rotation per minutes = putaran permenit). Kecepatan harddisk yang ada sekarang 5400 RPM, 7200 RPM dan 10.000 RPM.

3.Head berfungsi untuk membaca data pada permukaan platter dan menulis informasi data ke dalamnya. Sebuah Platter memiliki 2 buah Head (karena 1 buah platter permukaan atas dan bawahnya berfungsi sebagai media penulisan dan pembacaan data).

4.Slider dan Aktuator; Slider merupakan tempat dudukan head, slider sendiri terletak dan melekat pada sebuah tangkai yang disebut actuator arms, dan menyambung pada actuator axes yang dipasang patent pada poros actuator dan dikendalikan oleh Controler.

5.Controller Board berfungsi sebagai pengendali pertukaran informasi data antara komponen harddisk dengan komponen komputer yang lainnya. Sebuah kabel penghubung menghubungkan controller board untuk mengatur dan menggerakan actuator dan spindle motor.

6.Jumper berfungsi untuk menyambungkan antara pin yang satu dengan yang lainnya, disini fungsinya untuk mengatur setting Master atau Slave dari sebuah Harddisk.

Pengertian / Definisi ROUTER Dedicated Or PC Router Dan Informasi Penjelasan - Ilmu Pengetahuan Komputer


ROUTER adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.

Prinsip Kerja router sangat mudah yakni membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain. Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah :

1. Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card ( Apabila anda hanya menggunakan 2 Sis )

2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap LAN Card. ( Pastikan tiap lan menggunakan Sis yang berbeda )

3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik

4. Share Lan card Anda dengan cara :
- Klik kanan pada Lan Card Kemudian pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another network to bla bla bla dst.
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis ), Pastikan Jawaban Replay

5. Selamat Mencoba :)

NB. Hal ini bagus di gunakan apabila kantor anda memiliki IP yaang tidak memadai sehingga orang tetap dapat berinteraksi dengan sis anda. Usahakan agar sis ini di bagi dalam beberapa kelas sesuai dengan Posisi komputer sehingga Stabilitas jaringan anda lebih terjamin dan lebih mudah untuk mencari masalah ( Troubel Shooting ) jaringan.

Cara setting jaringan warnet ( speedy )

Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung didunia IT Administrator. Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi. Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka. Berangkat dari keadaan tersebut maka saya menuliskan panduan ini. Sengaja dibuat dengan menampilkan langkah demi langkah agar dapat dimengerti dan dipahami bahkan oleh seorang yang sama sekali belum mengenal jaringan.

—– more —–

Pada panduan ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

gbr-1.jpg

Persiapan Hardware & Software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :

  • MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core

  • Ram : 1 Ghz

  • Harddisk : 160 GB

  • NIC / LAN Card : 10/100 Mbps

  • Drive : DVD / CD Writer

  • Spesifikasi lain : Optional

b. Software :

  • Windows XP SP2

  • Bandwith Controller / Manager

  • Billing System, dll

  • Anti Virus

  • Firewall

  • Anti Spyware, Malware, Adware

2. PC Client
a. Hardware :

  • MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz

  • Ram : 512 MB

  • Harddisk : 40 Ghz

  • VGA Card : Optional untuk Game

b. Software :

  • Windows XP SP2

  • Browsing Tools :

1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera

  • Chatting Tools :

1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ

  • Game Online, Example:

1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb

  • Adobe Reader (Free)

  • WinZip

  • WinRar

  • Anti Virus (AVG Free Recommended)

  • Winamp (Free)

  • ACD See (Optional)

  • Microsoft Office (Optional)

  • Billing System, dsb

Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan, Sistem Operasi Standar Windows.

3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC
Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang
ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi
kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.
4. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau
jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan
Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini
biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa
dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM
300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :
1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah
alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu
demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP
Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP
kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
8) Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah
dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang
mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .

Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah
selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System

gbr-5.jpg

b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan
nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup
harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.

gbr-6.jpg

c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID
dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.

gbr-7.jpg

ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.

gbr-8.jpg

iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.

gbr-91.jpg

iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.

2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now

gbr-10.jpg

c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.

gbr-11.jpg

Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk
memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.

gbr-12.jpg

2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this
computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.

gbr-13.jpg

4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).

gbr-14.jpg

Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).

gbr-15.jpg

gbr-16.jpg

2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.

gbr-17.jpg

3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan
untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.

gbr-18.jpg

4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).

gbr-19.jpg

5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu
saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer
agar langkah setting lebih mudah.

gbr-20.jpg

6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.

gbr-21.jpg

7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.

gbr-22.jpg

8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya.

gbr-23.jpg

9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis
reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.

gbr-24.jpg

gbr-25.jpg

Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.

Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan
koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.

Permasalahan printer dan cara mengatasinya

Sebelumnya mesti kenal beberapa jenis printer dulu, diantaranya : Dot Matrik/Metrics, Inkjet/Bubble Jet dan Laser Printer atau mungkin ada lagi yg belum gw sebutin. Kl dah tau langsung analisa n atasi beberapa masalah printer yg sering dan kemungkinan2 terjadi, biasanya sbb :

Printer mati or tidak bisa dihidupkan

  • Periksa sumber listrik dan kabel power printer, bisa menggunakan test pen.
  • Cek saklar power (ON/OFF) pada printer
  • Permasalahan yang diakibatkan tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut.
  • Ganti kabel penghubung atau saklar bila masih belum bisa dihidupkan

Printer hidup tapi tidak dapat mencetak

  • Periksa tinta atau cartridge apakah ada kertas yg tersumbat (paper jamp)
  • Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port
  • USB di komputer dengan benar.
  • Cobalah kanibalkan kabel data (ganti kabel data printer dengan yang lain).
  • Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer melalui menu properties
  • Printer, spooler ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
  • Cek apakah ada port yang konflik dengan yg digunakan oleh printer.
  • Pastikan telah melakukan instalasi dan memilih driver yg tepat untuk printer tersebut, pemilihan port juga harus disesuaikan.
  • Cek space hardisk mencukupi untuk instalasi, terkadang jika buffer tidak cukup
  • maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
  • Langkah terakhir bisa instalasi ulang drivernya dan ikutin prosedurnya dengan benar.

Printer mencetak, tapi tidak ada yang tercetak diatas kertas (blank)

  • Kerusakan ini bisa di atasi dengan membersihkan dengan utility yg tersedia dari printer tersebut.
  • Bersihkan juga head dan catridge printer bisa digunakan kain.
  • Untuk head bisa dicelupkan ke dalam air panas tetapi jangan sampai terkena rangkain elektroniknya
  • Jangan lupa pasang semua yg dah dibersihin.

Lampu indikator berkedip-kedip terus saat mencetak

  • Penyebabnya bisa dikarenakan tidak ada kertas di printer.
  • Cek catridge printer belum terpasang atau posisi pemasangan catridge mungkin tidak tepat.
  • Bisa juga catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
  • Ada saat bila telat memasang kertas atau setelah paper jump kertas yang dimuat belum ditekan tombol on load
  • Kemungkinan lain ada kertas yang nyangkut di dalam printer.
  • Sebagian priter diharuskan body printer dalam kondisi tertutup saat proses pencetakan.

Hasil cetakan printer cacat

  • Pada dot matrik biasanya disebabkan tidak lengkapnya jarum pin, untuk buble jet dikarenakan cartridge tinta tidak normal. Untuk hal ini harus diganti cartridge atau diperbaiki pinnya.
  • Kemungkinan lain pada printer dot matrik adalah pergerakan print head tidak lancar, untuk mengatasi bisa dibersihkan dengan contact cleaner dan kain lap bersih.
  • Cetakan cacat bisa disebabkan juga oleh tinta yg tidak merata dan kertas yg digunakan terlalu lembab, coba ratakan tintanya dan periksa kertas yg digunakan.
  • Pada laser printer, penyebabnya biasanya cacatnya komponen drum “komponen menempelnya tinta” pada printer, kejadian ini awal mulanya bisa disebabkan karena menarik kertas yg tersumbat. Mengatasinya bisa mencoba membersihkan drum dengan kain lap yg bersih dan lembut selembut sutera “halah bahasanya :D”, ya berdoa aja itu drum ga cacat permanen coz kl dah bgtu mesti diganti alias beli baru.
  • Pada printer dot matrik sering kejadian pita tidak bisa berputar dgn semestinya so mesti diperiksa n di pasang ulang itu pita dengan benar.
  • Selanjuatnya sekian dan terima kasih terucapkan atas kunjungannya dan jgn lupa kasih komen 

TIPS PERAWATAN NOTEBOOK


Tips Merawat Notebook :





Laptop Bagi anda yang kesehariannya sering menggunakan notebook/laptop untuk bekerja ataupun sekedar sebagai penunjang perkuliahan setidaknya boleh dicoba tips ini. Agar notebook anda awet, baterainya juga awet dan selalu ok setiap saat. Semoga bisa bermanfaat bagi solusioner-solusioner sekalian.





Tips Merawat Baterai



1. Jangan membongkar, menghancurkan, menusuk, membuka, menjatuhkan, merusak, melakukan hubungan singkat, membuang ke dalam air atau api, atau meletakkan baterai di tempat yang suhunya di atas 60C.

2. Isilah baterai sesuai dengan penjelasan yang ada di buku panduan dan hanya di area yang berventilasi.

3. Jangan pernah menggunakan adaptor lain dari Adaptor yang telah disediakan di notebook Anda.

4. Jangan meninggalkan baterai di tempat yang panas lebih dari satu atau dua hari.

5. Jangan membiarkan baterai di notebook Anda lebih dari 1 bulan tanpa menghubungkan dengan adaptor AC.

6. Jangan membiarkan baterai di dalam penyimpanan lebih dari 2 bulan tanpa mengisi ulang untuk mencegah over discharger karena akan merusak baterai tersebut.

7. Tempatkan baterai yang tidak terpakai dengan baik untuk melindungi lingkungan. Baterai mengandung bahan kimia yang berbahaya, sebaiknya jangan membuangnya dengan sampah rumah tangga atau sampah kantor.



Tips Memaksimalkan Umur Baterai



1. Jangan meninggalkan notebook terhubung ke listrik dan tidak terpakai selama beberapa jam.

2. Lepaskan baterai jika Anda tidak menggunakan notebook dalam waktu yang lama.

3. Pakailah bergantian jika Anda memiliki baterai cadangan.

4. Apabila anda bekerja dengan adaptor untuk waktu yang cukup lama, lepaskanlah baterai dari notebook anda.

5. Pastikan notebook dalam keadaan mati pada saat mengganti baterai.

6. Simpan baterai di tempat kering dan jauhkan dari sinar matahari secara langsung.



Tips Merawat Harddisk



1. Selalu backup file data yang ada di harddisk.

2. Instal program anti virus untuk mengawasi virus yang dapat merusak file Anda.

3. Gunakan scandisk untuk mengoreksi error yang ditemukan di direktori dan File Allocation Table.

4. Jangan memindahkan notebook selama harddisk sedang diakses.

5. Jangan menggoncangkan harddisk karena dapat membuatnya rusak.

6. Gunakan program perawatan harddisk seperti Disk Defragmenter dari Windows berfungsi untuk merapikan data-data yang ada di harddisk.

7. Instal password sistem di komputer Anda sehingga orang lain yang tidak dapat menggunakan notebook Anda.



Tips Merawat Kualitas LCD Notebook



1. Biarkan penutup notebook dalam keadaan terbuka sekitar 10 menit setelah komputer dimatikan.

2. Buatlah manajemen power dari notebook Anda untuk mematikan power LCD dan layar ketika sistem sedang tidak aktif.

3. Sebaiknya gunakan screen saver.





Tips Membersihkan Notebook



1. Untuk membersihkan pelindung plastik dan keyboard, gunakan kain yang lembut, basahi sedikit dengan deterjen atau cleaning kit.

2. Jangan menggunakan alkohol, bahan pelarut petroleum-based, atau deterjen kasar untuk membersihkan notebook.

3. Jangan menyemprotkan cairan apapun secara langsung di atas notebook, keyboard, atau layar.

4. Bersihkan layar dengan pembersih kaca yang lembut dan bersih secara hati-hati.

5. Jangan menggunakan kertas untuk membersihkan layar, kertas dapat menyebabkan goresan.



Tips Perawatan dan Operasi



1. Hindarkan notebook dari goncangan atau getaran.

2. Jangan meletakkan note-book pada permukan yang tidak rata/stabil.

3. Jangan meletakkan apa-pun yang berat di atas notebook.

4. Hindarkan notebook dari panas yang berlebihan atau terkena sinar matahari langsung.

5. Jangan meletakkan notebook pada tempat dimana benda asing atau uap yang lembab bisa mempengaruhi sistemnya.

6. Jangan menggunakan atau menyimpan notebook di tempat yang lembab.

7. Jangan meletakkan notebook di tempat yang bisa menutupi ventilasinya.

8. Jangan mematikan powernya sampai Anda sudah menutup semua program dengan benar.

9. Jangan mematikan perangkat peripheral apapun selama Anda notebook sedang menyala.

10. Jangan melepas perangkat notebook sendiri.

11. Lakukan perawatan rutin pada notebook Anda.

12. Lepaskan kabel power sebelum memasang perangkat peripheral

13. Satu lagi yang tak kalah penting, baca habis manual notebook yang diberikan produsen notebook anda, sering2 lihat review dan support dari website tentang notebook anda.

Safe Mode, Manfaat dan Penggunaannya

Safe Mode

Bagi sebagian besar kita ( pengguna komputer) mungkin tidak asing lagi dengan istilah Safe Mode. Fitur ini di sediakan di sistem operasi Windows, untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk memeriksa atau memperbaiki kerusakan pada sistem windows, menghapus virus, memeriksa kerusakan driver dan lainnya.

Bagaimana mengaktifkan Safe Mode dan apa saja yang dapat dimanfaatkan ketika kita sudah masuk Safe Mode ?

Apa itu Safe Mode ?

Safe mode merupakan opsi pilihan start up windows yang fungsi utamanya menangani jika ada masalah dengan sistem. Windows akan berjalan dengan kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting saja yang di aktifkan, termasuk juga software-software tambahan sebagian besar tidak diaktifkan. Kemudian ketika sudah masuk safe mode, maka akan tampak tulisan “Safe Mode” di pojok atas windows.

safe-mode-warning

Cara Masuk ke Safe Mode

Salah satu cara yang dapat digunakan di hampir semua sistem windows termasuk windows Vista adalah dengan menekan tombol F8 ketika windows sedang booting ( atau ketika komputer mulai menyala dan tampil informasi Memory / hardware ). Setelah itu akan tampil beberapa menu pilihan booting komputer, seperti berikut :

safe-mode

Beberapa penjelasan dari Advande Options Menu

Selain menu untuk memilih Safe mode, ada berbagai menu lainnya yang bisa dipilih. Berikut beberapa penjelasan menu-menu tersebut :

  • Safe Mode, opsi ini berarti windows akan berjalan hanya menggunakan minimal file dan driver termasuk juga software-softwarenya.
  • Safe Mode with Networking, opsi ini seperti safe mode ditambah dengan driver sehingga kita bisa memanfaatkan Jaringan ( Networking)
  • Safe Mode with Command Prompt, sama seperti safe mode hanya saja program Command Prompt / MS-DOS Prompt ( cmd.exe) akan langsung aktif ( bukannya explorer)
  • Enable Boot Logging, windows akan membuat file Ntbtlog.txt, ketika start up dan informasi start up tersebut akan disimpan di file tersebut. File ini biasanya disimpan di sistem root, misalnya drive C:
  • Enable VGA Mode. Windows akan berjalan dengan tampilan mode minimal misalnya 640×480 atau 800×600. Biasa digunakan untuk memeriksa kerusakan atau error [driver] VGA (tampilan grafik windows).
  • Last Known Good Configuration, menjalankan windows menggunakan informasi registry yang telah disimpan ketika terakhir shutdown. Gunakan jika kita salah mengubah konfigurasi sistem, atau ketika windows gagal masuk ke tampilan utama.

Beberapa manfaat Safe Mode

  • Uninstall software yang sebelumnya menyebabkan komputer hang, error dan sebagainya. Kadang setelah di install program tertentu windows bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melalui mode biasa gunakan Safe Mode.
  • Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu. Untuk memudahkan setelah masuk ke Safe Mode, bisa menggunakan aplikasi Autoruns yang bisa diperoleh gratis dari SysInternals. Teknik ini juga bisa dimanfaatkan untuk memeriksa loading komputer yang lambat. Jika tidak ada Autoruns, bisa mengetikkan MSCONFIG di menu Run, untuk menjalankan Sistem Configuration Utility, jika sudah tampil dipilih melalui tab Startup.
  • Memeriksa permasalahan dengan tampilan grafik windows (VGA). Ketika tampilan windows bermasalah, bisa di cek dengan memilih “Enable VGA Mode”, jika berhasil dan tidak melihat masalah, kemungkinan masalah di driver VGA.
  • Menghapus file/virus yang tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih bisa dijalankan di safe mode, dan bisa dicoba scan melalui safe mode. Kadang virus tidak berjalan di safe mode, meski banyak juga yg bisa berjalan/atif meski di Safe Mode.
  • Menjalankan System Restore jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi sistem bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya.
  • Menjalankan berbagai fitur dari Control Panel, Administrative tools dan sebagainya.
  • Membuka Registry Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.
Safe Mode merupakan fitur standard Windows dan terkadang cukup bermanfaat untuk beberapa masalah seperti diatas, walaupun terkadang seperi virus juga bisa aktif didalam mode ini, sehingga menggunakan safe mode saja tidak cukup.

Cara me-repair (memperbaiki) Installasi Windows XP

Ada kalanya pengguna komputer mengalami masalah dengan Windows atau sistemnya. Terkadang muncul masalah serius yang menyebabkan komputer tidak bisa booting atau file-file sistem windows rusak akibat virus. Jika ini terjadi biasanya ada dua pilihan: Install Ulang atau Repair Installasi Windows.

Kali ini akan dibahas bagaimana cara me-repair ( memperbaiki) installasi Windows Xp.

Teknik Repair ini memiliki keunggulan seperti data-data yang ada di sistem masih tetap utuh ( program-program yang terinstall di komputer juga masih tetap). Dan hal itu juga akan mempersingkat waktu, karena jika install ulang maka program yang ada termasuk driver harus di install ulang lagi. Jika program yang ada sangat banyak, maka akan menghabiskan waktu cukup lama.

Tetapi meskipun demikian, Install ulang Windows biasanya akan lebih “segar” bagi komputer kita, apalagi jika sebelumnya drive di format dulu, sehingga windows benar-benar seperti bayi yang baru lahir.. :)

Kesalahan yang sering terjadi ketika ingin me repair Installasi Windows XP adalah ketika muncul pilihan / menu installasi pertama kali, kita memilih Repair Using Recovery Console, sehingga yang tampil adalah aplikasi/window Command Prompt. Memang fitur ini bisa digunakan untuk memperbaiki beberapa error, tetapi yang kita inginkan adalah memperbaiki keseluruhan file-file sistem windows XP bukan dengan command prompt.

Langkah-langkah me-repair Installasi Windows XP

  1. Sebelumnya menjalankan langkah dibawah, pastikan BIOS komputer di set agar urutan booting pertama kali adalah CDROM dan catat Serial Number Windows XP.
  2. Masukkan CD Intallasi Windows XP, kemudian restart (reboot) komputer.
  3. Ketika muncul tulisan “Press any key to boot from CD“, tekan sembarang tombol di keyboard.
  4. Windows Setup akan melanjutkan dengan me-load file-file yang diperlukan dari CD.
  5. Setelah itu akan tampil “Welcome to Setup“, maka tekan ENTER (pilihan pertama).
    repair-windows-xp-01
  6. Setelah itu akan tampil Windows XP Licensing Agreement
  7. Tekan tombol F8 ( I Agree ) untuk melanjutkan
  8. Windows Setup akan mencari apakah sudah ada Installasi Windows XP.
  9. Jika sudah ada Installasi Windows XP, maka akan ditampilkan dalam daftar. Jika tidak ada, maka tidak akan bisa me-repair Installasi Windows XP ( harus install ulang) Jangan diteruskan jika belum tahu.
  10. Setelah ditemukan, maka dipilih (select) Windows XP yang di inginkan dan tekan tombol R untuk me-repair Installas windows XP tersebut.
    repair-windows-xp-02
  11. Tunggu sampai selesai sampai komputer minta restart.
  12. Setelah restart, dan muncul menu Press any key to boot from CD maka jangan tekan tombol apapun. Ikuti kelanjutan proses repair sampai selesai.
Setelah selesai dan komputer restart, maka Installasi windows XP sudah berhasil di perbaiki, dan program/aplikasi yang sudah ada, driver hardware dan data akan tetap ada dan berjalan normal, tanpa perlu di install lagi. Kecuali aplikasi yang mengubah file sistem windows seperti Vista Transformation Pack dan sejenisnya. Kalau menggunakan aplikasi seperti ini maka perlu di install ulang.

3 Langkah Mudah Meningkatkan kinerja Windows XP

Saya beberapa kali menjumpai komputer (PC) atau Laptop dengan spesifikasi komputer yang relatif menengah keatas, tetapi ketika menjalankan program / browsing di windows explorer, sering terasa lambat. Setelah diperiksa, seringkali pengguna kurang memperhatikan bagaimana [tip] meningkatkan kinerja windows XP yang digunakan.

Sebenarnya banyak cara/tips untuk meningkatkan kinerja Windows, bisa dilakukan secara software maupu hardware. Yang akan dibahas disini adalah meningkatkan kinerja Windows (secara software) dengan 3 langkah sederhana.

1. Mengatur Seting “Performance Options”

Klik kanan My Computer pilih tab Advanced dan Klik Setting pada bagian Performance

Agar komputer berkerja lebih cepat, maka bisa dipilih Adjust for best performance, tetapi jika ingin tetap menggunakan tampilan XP, pilih saja (beri tanda cek) pada pilihan :

  • Use visual styles on windows and buttons
  • Smooth edges of screen fonts
  • Use drop shadows for icon labels on the desktop (jika icon desktop diaktifkan)

Animasi lainnya tidak begitu penting, jadi di hilangkan tanda cek-nya.

2. Mengatur aplikasi yang berjalan dengan windows

Ini mungkin akan banyak berpengaruh ke kinerja dan penggunaan Memori. Sebagian pengguna tidak begitu memperhatikan apa saja aplikasi yang otomatis berjalan bersama windows ketika start up. Padahal banyak aplikasi yang tidak penting, tetapi selalu berjalan di backround, sehingga ikut memakan Memory (RAM) komputer dan kadang memperberat kinerja.

Jika anda menggunakan laptop, maka biasanya aplikasi yang otomatis berjalan dengan windows akan semakin banyak. Salah satu indikasinya adalah banyaknya icon yang ada di sistem tray. Bagaimana mengatur dan memeriksa aplikasi-aplikasi yang berjalan dengan windwos ini ?

Cara paling mudah dan disarankan adalah menggunakan software gratis Autorun, bisa di download di http://technet.microsoft.com/en-us/sysinternals/bb963902.aspx atau Download langsung (zip) Autorun

Selain ukuran yang kecil, software ini bersifat portable. Tetapi mungkin ini adalah aplikasi autorun terbaik yang ada selama ini. Setelah di download, jalankan dan pilih tab Logon. Nah daftar yang ditampilkan adalah daftar aplikasi yang otomatis berjalan bersama windows. Hilangkan tanda cek agar aplikasi tidak otomatis berjalan.

Aplikasi yang tidak penting misalnya fasilitas auto update / registration dari program-program seperti Printer, Adobe acrobat, CorelDraw dan lainnya. Selain itu berikut beberapa aplikasi yang sering ikut berjalan bersama windows, tetapi tidak begitu penting :

  • Adobe Acrobat SpeedLauncher
  • Alcmtr ( Realtek Azalia Audio – Event Monitor)
  • EPSON Status Monitor ( jika menggunakan printer lain, seperti HP, Canon dan lainnya biasanya juga ada )
  • RTHDCPL (Realtek HD Audio Control Panel)
  • Skytel (Realtek Voice Manager)
  • SunJavaUpdSched ( Java(TM) Platform SE binary)
  • dan lain-lainnya

Tip ini seharusnya juga akan mempercepat proses booting komputer. Jika masih lambat, coba baga juga artikel Tips mengatasi booting/loading komputer yang lambat

Perhatian..!! Jangan menghilangkan tanda chek (centang) di 2 komponen yang berada atas, yaitu userinit.exe dan explorer.exe, karena bisa menyebabkan windows tidak ada bisa masuk (login).. Jika hal ini terjadi, maka ketika booting (setelah restart) tekan-tekan tombol F8 sampai muncul pilihan booting, untuk selanjutnya pilih Safe Mode. Kemudian login dengan user seperti yang dipakai sebelumnya. Setelah masuk safe Mode, buka/jalankan Autoruns dan aktifkan kembali 2 komponen diatas, kemudian restart ulang.

3. Mematikan Indexing Service

Indexing service merupakan fasilitas windows untuk membuat dan mengupdate index file/folder secara berkala, sehingga ketika menggunakan fasilitas Search di explorer, maka pencarian bisa lebih cepat. Kadang fitur ini sering membuat kinerja PC menjadi lambat, apalagi jika jarang menggunakan fasilitas Search/Find. Untuk menon aktifkannya melalui langkah berikut :

  1. Buka Control Panel > Add or Remove Programs
  2. Pilih Add/ Remove Windows Components
  3. Hlangkan tanda cek pada Indexing Service klik saja next
  4. Tunggu proses sampai selesai

Yang jelas maih banyak tips yang lain untuk meningkatkan kinerja windows [XP], tetapi minimal dengan dua langkah pertama tersebut, akan terasa perbedaannya.

Bagaimana cara meng-upgrade BIOS?








BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi ;). Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :

  • Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi. Tetapi sebaiknya baca juga artikel ini.
  • Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
  • BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
  • BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
  • Ingin [sedikit] lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
  • Adanya recomendasi dari vendor Motherboard

Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :

  • Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati (tanpa UPS)
  • Terkena Virus
  • Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.

Bagaimana meng-upgrade BIOS Komputer?

Untuk meng-upgrade BIOS, diperlukan 2 file, pertama file BIOS itu sendiri dan Flash Memory Writer utility, yaitu software untuk mengupgrade (flash) BIOS, misalnya AFLASH.EXE, AWD816a.EXE dan lainnya. File BIOS biasanya dengan ekstensi 001, BIN atau lainnya, sengan ukuran kurang dari 512 KB. Kebanyakan Untuk mengupgrade BIOS harus dilakukan melalui DOS atau MS-DOS, meski saat ini juga sudah banyak vendor yang menyediakan software yang berbasis Windows.

Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja. Kurang dari 30 detik. Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer, misalnya untuk AWD816a.EXE

C:\ADW816a

Maka biasanya ada keterangan cara pemakaiannya. Ikuti perintah yang ada, pastikan juga untuk membackup BIOS yang lama, dapat dilakukan dengan file flash writer itu juga. Keterangan yang ditampilkan mungkin berbeda-beda. Jika masih ragu, sebaiknya ditanyakan kepada yang lebih tahu. Atau bisa juga dibaca di buku petunjuk motherboard.

Bagaimana Cara menentukan Tipe Motherboard?
Ada beberapa cara menentukan tipe Motherboard yang dimiliki, antara lain :

  • Melihat buku petunjuk yang disertakan ketika membeli Motherboard
  • Melihat Tampilan awal ketika komputer menyala, biasanya ditampilkan seri atau tipe motherboard
  • Melihat langsung motherboard (membuka casing komputer), disana biasanya ditulis merk Motherboard dan tipenya.

Dimana Download BIOS dan Flash Utility tersebut?

Jika motherboard kita termasuk populer, maka vendor biasanya telah menyediakan download BIOS dan Flash Utility-nya, seperti MSI, Gigabyte dan sejenisnya. Berikut beberapa link untuk download BIOS maupun driver motherboard yang bisa dijadikan referensi :

Jika Motherboard anda tidak memiliki web site resmi untuk download driver, bisa dicoba mencari melalui www.google.com, dengan mengetikkan tipe motherboard diikuti kata seperti BIOS, download BIOS dan sejenisnya. Misalnya “BIOS P4VP-MX” atau “Download BIOS P4VP-MX”.