1. download SARDU 2.0.2c disini
2. siapkan file ISO XP lalu simpan di folder ISO yang ada didalam SARDU
3. rename file ISO XP tersebut menjadi "Install_XP_pro" agar SARDU bisa membaca file ISO tersebut
4. buka SARDU.exe lalu liat pada tab windows apakah sudah dicentang pada windows XP profesional kalau belum silahkan rename lagi
5. siapkan flasdisk min. 1gb tancapkan pada PC atau NB anda
6. lalu klik search USB pada aplikasi SARDU setelah ditemukan klik make a USB
7. tunggu hingga proses selesai
8. setelah selesai Flashdisk siap digunakan
9. lakukan booting dengan USB setelah keluar menu SARDU pilih windows first.
10. lakukan seperti instal XP dengan menggunakan CD
11. setelah selesai tahap pertama booting masih menggunakan USB lalu pilih opsi kedua untuk tahap kedua
12. setelah selesai XP siap digunakan.
NB : selain XP SARDU juga bisa untuk HIREN,recovery disk atau magic partision dan masih banyak lagi.
1. cek headsink apakah sudah benar pemasangannya dan sudah benar2 terkunci
2. cek RAM dengan menggosok bagian kuningannya dengan penghapus untuk membersihkan
3. cek PSU (power supply) apakah support untuk mainboard anda. kalo kurang yakin coba cek dengan PSU komputer yg normal.
4. cek processornya atau tambahkan pasta. bersihkan dahulu pasta yang lama sampai bersih baru tambahkan dengan pasta baru.
5. kalo tidak up juga bisa cek kabel powernya apakah sudah tertancap dengan benar.
semoga bermanfaat.
:) maaf kalo ada yang salah
1.1 Menyiapkan Tool
1. Siapkan CD Kill Disk bootable
1.2 Menghapus Data
1. Login dgn Administrator local
2. Masukan Cd Source KillDisk pada CDROM drive,
3. Klik dua kali file kd_win.exe
4. Pilih drive yg akan di lakukan scrapping datanya ( drive C atau D atau yg lain
5. Setelah menentukan Disk Drive yg akan di Scrapping, maka tekan F10. dan pilih metode US DoD 5220.22-M ( slow, high Security )
Misalkan :
Untuk men- scrapping drive D, maka arahkan hardisk drive nya, lalu tekan F10 untuk execute.
Untuk men- scrapping drive C, maka arahkan hardisk pada, lalu tekan F10, untuk execute.
6. Pada saat running proses tsb, ( kurang lebih 30 % ), maka akan show up kembali langkah yang sama untuk melakukan pilihan drive. Maka untuk hal tsb, pilih kembali drive C dan tekan F10 kembali untuk melanjutkan proses scrapping.
Note: Metode US DoD 5220.22-M, mempunyai 3 phase untuk meyelesaikan proses scrapping dan membutuhkan waktu kurang lebih 20 menitan untuk kapasitas hardisk 10 GB
7. Setelah di tentukan metode yg di gunakan, maka tekan F10 dan ada confirm action yg meminta user untuk ketik “erase-all-data” setelah itu proses berjalan.
8. Setelah proses scrapping selesai, apabila hardisk tersebut ingin di gunakan kembali, maka hardisk terlebih dahulu di format.
UEFI sebagai pengganti teknologi BIOS. Era BIOS akan segera berakhir dan berganti teknologi terbaru UEFI. Teknologi ini bisa mereduksi waktu start-up, sehingga komputer bisa menyalakan dalam hitungan detik.
Produsen teknologi BIOS kini membuat perangkat lunak start-up baru yang dikenal dengan nama Unified Extensible Firmware Interface (UEFI). Hasilnya generasi terbaru dari komputer rumahan ini akan mampu menyalakan sistem komputer dalam hitungan detik.
Teknologi BIOS telah digunakan di komputer sejak 1979. Teknologi ini tidak pernah didesain ulang dalam kurun waktu begitu lama sehingga menjadi alasan mengapa komputer modern menghabiskan waktu begitu lama untuk mulai aktif.
Di sisi lain, UEFI telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan komputer modern dan akan segera diterapkan di banyak komputer baru. Software ini mampu ‘aktif’ dan ‘nonaktif’ dalam hitungan detik.
“Saat itu, perangkat lunak ini memungkinkan Anda hanya membutuhkan waktu 25 sampai 30 detik sebelum melihat tampilan awal OS komputer Anda,” kata kepala forum UEFI Mark Doran. “Ini memang tidak benar-benar instan, namun jauh lebih baik dari BIOS yang konvesional.”
Teknologi BIOS telah digunakan di beberapa evolusi komputer modern seperti keyboard yang terkoneksi dengan USB atau flash drive.
Para ahli berharap UEFI akan mendapatkan pijakan yang signifikan dalam pasar komputasi pada awal tahun depan. Banyak perusahaan elektronik yang bekerja keras untuk mengurangi waktu aktivasi mesin komputer mereka.
Ini adalah faktor yang sangat penting bagi perangkat seluler dan komputer tablet yang akan datang. Sistem operasi Chrome milik Google juga dikabarkan memiliki waktu ‘boot-up’ dalam hitungan detik.
1.Piringan / Platter adalah sebuah plat atau piringan yang berfungsi sebagai media penyimpanan data, berupa cakram padat yang memiliki pola-pola magnetis pada tiap permukaannya, biasanya terbuat dari metal yang mengandung jutaan / milyaran magnet-magnet kecil (magnet domain). Domain-domain diatur dalam satu atau dua arah yang mewakili binary code “1” dan “0” Jumlah Plate pada masing-masing berbeda tergantung dari jenis harddisk dan kapasitasnya.
2.Poros Spindle merupakan tempat meletakan platter dan memiliki sebuah penggerak yang berfungsi memutarkan platter yang disebut splinder motor. Satuan ukuran perputarannya adalah RPM (Rotation per minutes = putaran permenit). Kecepatan harddisk yang ada sekarang 5400 RPM, 7200 RPM dan 10.000 RPM.
3.Head berfungsi untuk membaca data pada permukaan platter dan menulis informasi data ke dalamnya. Sebuah Platter memiliki 2 buah Head (karena 1 buah platter permukaan atas dan bawahnya berfungsi sebagai media penulisan dan pembacaan data).
4.Slider dan Aktuator; Slider merupakan tempat dudukan head, slider sendiri terletak dan melekat pada sebuah tangkai yang disebut actuator arms, dan menyambung pada actuator axes yang dipasang patent pada poros actuator dan dikendalikan oleh Controler.
5.Controller Board berfungsi sebagai pengendali pertukaran informasi data antara komponen harddisk dengan komponen komputer yang lainnya. Sebuah kabel penghubung menghubungkan controller board untuk mengatur dan menggerakan actuator dan spindle motor.
6.Jumper berfungsi untuk menyambungkan antara pin yang satu dengan yang lainnya, disini fungsinya untuk mengatur setting Master atau Slave dari sebuah Harddisk.
ROUTER adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.
Prinsip Kerja router sangat mudah yakni membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain. Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah :
1. Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card ( Apabila anda hanya menggunakan 2 Sis )
2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap LAN Card. ( Pastikan tiap lan menggunakan Sis yang berbeda )
3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik
4. Share Lan card Anda dengan cara :
- Klik kanan pada Lan Card Kemudian pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another network to bla bla bla dst.
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis ), Pastikan Jawaban Replay
5. Selamat Mencoba :)
NB. Hal ini bagus di gunakan apabila kantor anda memiliki IP yaang tidak memadai sehingga orang tetap dapat berinteraksi dengan sis anda. Usahakan agar sis ini di bagi dalam beberapa kelas sesuai dengan Posisi komputer sehingga Stabilitas jaringan anda lebih terjamin dan lebih mudah untuk mencari masalah ( Troubel Shooting ) jaringan.